Sabtu, 30 Juli 2011

Kebebasan Berekspresi di Internet


Kebebasan Berekspresi internet
Nah kalau berbicara mengenai internet, apa sih yang kalian ketahui di internet ini ?
Pasti semuanya pada jawab facebook atau twitter kan.
Facebook, jejaring sosial yang banyak diakses oleh masyarakat Indonesia dan terbukti pengguna facebook di Indonesia sekarang sudah mencapai 30,1 juta atau negara peringkat ke-2 pengguna facebook terbanyak di dunia. Bagaimana dengan jejaring sosial Twitter ? Pengguna twitter di Indonesia mencapai 6,2 juta dan nomor 3 terbanyak di Asia

Dengan jumlah pengguna internet sebanyak itu, maka timbul lah pertanyaan
Bagaimana dengan kondisi kebebasan berekspresi via internet di Indonesia ?

Menyikapi pertanyaan ini, kebebasan berekspresi lewat internet memang sah-sah saja dilakukan.
Update status di facebook atau twitter siapa sih yang ngelarang?
Namun ada saja masyrakat yang menyamakan kebebasan dengan kebablasan penuh.
Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab malah mengambil kesempatan dari kebebasan ini untuk melakukan hal-hal negatif. Media jejaring sosial yang seharusnya untuk berkenalan dengan orang lain malah mereka gunakan untuk mencari korban-korban.Contoh : penculikan lewat jejaring sosial,  penipuan online, pembuatan situs porno dan lain-lain. Sehingga merusak citra Indonesia.

Namun dibalik semua itu, masih banyak orang juga yang dapat mengambil dampak positif dari internet ini.
Melalui kebebasan berekspresi inilah tumbuh masyarakat-masyarakat Indonesia yang kreatif.
Kenapa begitu?
Karena dengan itulah masyarakat Indonesia dapat menyalurkan kreativitas mereka di Internet
Lihat saja, tidak lama ini, negeri kita kebanjiran artis dadakan seperti Sinta&Jojo, Udin, dan Briptu Norman.
Dengan pengguna internet terbanyak di dunia, seharusnya masyrakat juga dapat memanfaatkan dari internet ini. Seperti Bapak Blassius Haryadi, salah satu tokoh film linimas(s)a. Siapa yang mengira seorang tukang becak bisa mendapatkan penghasilannya berkat jejaring sosial seperti facebook ?
Namun inilah adanya,  Bapak Harry dapat memadukan internet dengan pekerjaannya. Di facebook lah beliau dapat mempromosikan pekerjaannya sebagai tukang becak untuk menggait pelanggan lokal ataupun wisatawan asing. Terbukti kan bahwa masyrakat Indonesia itu memang kreatif.
  
Lalu Bagaimana sebaiknya pengguna Internet di Indonesia dalam mengatur dirinya sendiri?

Internet memberikan kita segalanya, namun kita seharusnya hanya mengambil ilmu-ilmu yang bermanfaat dan tentunya bersifat positif dari internet. Kita juga seharusnya dapat menahan diri kita agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif. Kunci dari semua ini adalah Berinternetlah dengan Sehat.



Mohon maaf kalau artikel ini kurang memuaskan -,- karena baru pertama kali ikutang lomba blogging @internetsehat 

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes